Minggu, 24 Juni 2012

Cinderella versi ICIL

Hai, jodohnya Alvin Jo kembali dengan re-post ff icil. Ini kalo gak salah penulisnya sama kayak re-post an gue sebelumnya Tragedi Nasi Goreng Alvin. Kalo penulis cerpen ini, baca blog ini maap kalo tokohnya salah, gue nemunya juga diblog orang-_- Tapi seinget gue couple nya bener Alshill. Ah, sudahlah, langsung kecerita. Buat yang merasa penulis cerpen ini, ijin re-post yaa ^^

***


Alkisah, hidup seorang gadis piatu bernama Shilla. Dia tinggal bersama ayahnya *mikir cinn, anak piatu neehh.* Suatu hari, Ayahnya menikah dengan seorang janda bernama Nyonya Okky, janda ini punya 2 anak perempuan bernama Sivia dan Ify…

"Aahh?! Ayah?! Kenapa menikah lagi..?"
"Bukannya kita akan lebih bahagia kalo ada seorang ibu di rumah? kau juga jadi punya sodara, kan?"

Shilla ngga bisa menolak lagi. Dia teringat akan cerita Cinderella. Ayah Cinderella menikah dengan janda 2 anak, tapi galaknya, jahatnya minta ampun. Tunggu, itu kan ceritanya sendiri yaa? Ahh, oon emang nih penulisnya. Lanjoot dah ..

"Shilla! Piring kotor numpuk, tuh! Cuci sana!"
"Shilla! Kok belom nyapu? udah siang woy!"
"Shilla! Bersihin kamar!"
"Shilla, masak kek! Laper nih!"
"Shilla! Jangan diem aja! Nyuci baju, tuh!!"

Berbagai perintah terdengar di penjuru rumah setiap hari. Tapi Shilla yang baik hati (iuhh…) menurut perintah ibu tiri dan saudara tirinya..Sedang ayahnya sedang dinas ke luar negeri.. Suatu hari, seorang satpam datang ke rumah mereka.

"Anak-anakku! Ngumpul!" Perintah Okky.
"Iya ibu-ibuku.." jawab Shilla.
"Ada apa ya Pak?" Tanya Sivia.
"Bangsawan negeri ini, anaknya berulang tahun ke 16. Seluruh warga di desa ini diundang. Mohon kedatangannya, ya. Hari Minggu, jam 8 malam, di kastil pribadi keluarga bangsawan ini." jawab Satpam itu.

Ify dan Sivia bersorak senang. Begitu pula dengan Shilla. Tapi, apa dia punya baju yang cocok..? Di kamar Shilla, cuma ada sebuah gaun peninggalan ibunya. Masih cukup bagus untuk dipakai.

"Apa? Ke pesta ulangtahun? Ih, ngga banget de, Shill!!!" ketus Ify waktu Shilla bilang akan ikut ke pesta ulangtahun.
"Tau, mending lo di rumah aja, bersih-bersih!"tambah Sivia.

Ternyata, Okky, Ify dan Sivia merencanakan sesuatu supaya Shilla yang cantik ngga bisa dateng ke pesta itu. Mereka memporak-porandakan rumah pada hari Minggu sore, sehingga Shilla bisa disuruh membersihkan rumah dan ngga bisa ikut ke pesta.

"Huhuhu, mereka jahaaat.." kata Shilla sambil merapikan barang-barang yang berserakan.. tiba-tiba muncul seberkas cahaya..

TEOT TEOT TEOOTT!! WUUUNGG WUUNNGGG!! JEDEEERR!! CTAAARR!! DZIIGGHH!!

"Si..siapa itu?!" tanya Shilla panik.
"Aku ibu peri.." jawab sebuah suara. Shilla bingung. Kok peri munculnya gitu?!
"Peri apa?! Peri apa ada yang demonstrasi di depan rumah gue?!"
"Peri lah! Mikir dikit cuy! Bikin esmosi, tau! Ahm, saya Angel, peri yang diutus dari neraka, eh, dari mana ye? mana aja lah. Saya diutus untuk bantuin kamu.."
"Bantuin aku ngapain?"

Angel mengayunkan tongkat sihirnya..

MBEEEEEE....

"Tuh, rapi kan?" Shilla terpana. Ruangan yang lagi diberesin sekarang udah rapi dan bersih.
"Tapi kok suaranya MBEEE?? harusnya kan kalo sihir itu TRIIIINGGG...?" Tanya Shilla ngigub.
"Au, nih penulisnya aneh! Oh iya, kamu mau ke pesta kan? Sekarang udah mau jam 8."
"Iya peri Angel..saya mau.. bantuin saya dong..."
"Kalo gitu, saya sihirin baju pesta buat kamu!"

TRIRIRIRIRIRIIIIINGG...TRURURURURUUUNNGG...

"Woy! Ini bukan baju pesta! Ini baju pemain American Football tau!" bentak Shilla.
"Tapi itu bagus, kok..udah sana pergi!"
"Gamau..! Hueee.."
"Yaudah..gua sulap lagi... TRRIIIINNGG!! nah, itu gimane?"
"Tambah salaaahh..! Ini baju satpam tauuu!!"
"TRRRIIIIIIIINNGG!! Ayo, ini?"
"Woy! Lu bego ye?! Gua mo ke pesta, bukan jadi wasit tinjuu!"
"TRIIIINNGG! Yang ini?!"
"Nah, ini baru gaun! Oh, iya. ke kastilnya kan jauh, gimane?"

GEDUBRRAAAKKK!! Tiba-tiba jatuh metromini di depan rumah Shilla.

"Euhm, lu serius, gua make metromini ke sono?"
"Sebentar, gua sulap dulu...TRIIIINNNGGG! Nah, jadi deh mobil Mercedes 2 pintu!"
"Keren! Eh, tapi, sepatunya masa sepatu ginian?"
"Emang kenapa?"
"Ntar kan jatoh 1 pas gua balik! Trus diambil ama pangeran, deh! Trus dicari ke penjuru negeri!"
"Masa, sih? Itu kan cerita Cinderella?"
"Ini juga Cinderella versi Icil!"
"Oh, gitu ya? TRRRIIINNGG! itu gimane?"
"Ini sepatu kets!! huee...yah?! jam 8.15! telat gue! yodah, deh! gua cabut sekarang, deh!"
"Inget! Jam 12 malem sihirnya ilang lo!"
"iya! tau gue! eh, tunggu! kok elo cuman sulap mobilnya?! kaga ada supirnyaa! gua ga bisa nyetir!"
"Oke, deh. gua yan nyetir..."

>>>DI KASTIL/p> 

"Euhm, peri. Tunggu di sini, ye. Ntar gua ga bisa balik."
"Tenang cuy, Gua nunggu.."

Shilla bergegas masuk ke dalam..tiba-tiba dia berpapasan dengan tuan rumah yang lagi ulangtahun.. tuan Alvin..Seketika Alvin terpana pada Shilla. Shilla langsung digaet dan dibawa ke seluruh penjuru rumah itu. sedangkan Shilla ngigub sendiri.

"Makan, yuk." ajak Alvin. Shilla mengangguk.

Mereka makan-makan hingga tiba waktunya..jam 12 malam..

"Ehm, eh, bukannya kamu balik jam 12 ye?" tanya Alvin yang belum nanyain nama Shilla.
"He? oh iya..males gua. pengen makan dulu. laper."
"Ntar lu dipecat ama penulis, honor lu ga dikirimin, cuy!"
"Huuee! lupa gua! yodah, gua cabut ye Vin!"

Shilla berlari keluar kastil. Alvin mengikutinya. dia menuruni tangga secepat mungkin.

"Tunggu, woy!"
"Apaan lagi?!"
"Harusnya sepatu lo jatoh di tangga!"
"Tapi ini sepatu kets! Pake tali! Susah cuy ngelepasnya!"
"Sini, gua bantuin lepasin!"

Alvin langsung jongkok dan ngelepasin tali-tali sepatu kets yang dipake Shilla. woow, cerita Cinderella macam apa ini?!

"Trus?" tanya Alvin.
"Lempar ke tangga aja, ah! Susah amat!" jawab Shilla sambil ngelempar sepatunya ke tangga. lalu Shilla masuk ke dalam mobil dan cabut..sedangkan Alvin cuman bisa garuk-garuk kepala sambil baca skenario pas bagian itu dengan bingung..

Esoknya para satpam dari keluarga Alvin nyari cewek yang kemaren ketemu Alvin dengan ngepasin sepatu kets-nya. Hingga sampe di rumah Shilla..

"Ah, sepatu ginian doang! Muat gua mah!" ujar Ify pede. ternyata, nggak..kakinya terlalu kurus.. panjangnya pas, tapi bagian lebarnya ngga pas.
"Kalo gitu gua!" ketus Sivia. ternyata ngga juga, panjangnya pas, tapi kakinya Sivia kelebaran..
"Ibu punya 1 anak cewek lagi kan?" tanya Satpam itu.
"Punya, sih..tapi, dia.."
"Cepet panggil ke sini!"
"Shilla! Cepet ke sini!"

Shilla tergopoh-gopoh dateng. Lalu pas nyoba sepatunya, PAS! Shilla langsung diseret paksa ke kediaman keluarga Alvin.

"Ah, Alvin!"
'Wooy! Cewek yang kemaren! nama lu siapa cantik?"
"Nama gua Shilla.."
"Wow, nama yang cantik..kayak orangnya.."Mereka berdua mulai malu-malu tai kucing..tapi sesaat kemudian mereka bingung.
"Endingnya gimane? masa kita kawin?"tanya Marco.
"Ih, gamau..kita kan masi kecil.." sergah Shilla. Alvin mengangguk setuju. tiba-tiba di luar rumah Alvin terdengar sesuatu yang ribut..ternyata...ALVINOSZTA!! mereka protes dan ngga setuju kalo Alvin nikah ama Shilla.

"Alvin gaboleh kawin ama Shilla!"
"Alvin jangan mau ama Shilla!"
"Ga sudi Alvin ama Shilla!"

Berbagai protes muncul dari mulut mereka..penulis nonton dengan enjoynya, tapi..

"Itu penulisnya! AYo! gantung dia!" penulis kaget. mereka menggantung penulis di pohon, tapi yang digantung kaki,  bukan lehernya..tiba-tiba Avatar Roku datang menunggangi naganya..
"Heh! AYo, aku akan membantumu!"
"Lho? Avatar Roku? Bukannya lo udah mati? ngapain lo ke sini?" tanya penulis bingung.
"Gua udah mati? Yang bener?"
"Woy, gua udah nonton semua episod Avatar. lo udah mati, sob, siap-siap aja ye."

Avatar Roku beserta naganya langsung mati sesaat kemudian karena ancaman itu. Semua audience cengo. lalu, Alvin, Shilla, dan seluruh Alvinoszta lari tunggang-langgang karena takut jadi korban berikutnya. akhirnya, ending dari cerita ini samasekali tak diketahui bahkan oleh penulis sekalipun..apakah happy ending? sad ending?

SEBENERNYA INI CERITA APAAN SIH?







bonus poto alshill:P

_THE END_

Kamis, 07 Juni 2012

Tragedi Nasi Goreng Alvin

Hello! Pacarnya Alvin Jonathan Sindhunata kembali? Kangen ya? Aduh terharu nichhh:') /plak
Okay, gue sedang pengen nge re-post sebuah cerpen, salah satu cerpen kesukaan gue di ning dulu. Penulisnya ada seseorang dengan username di acc ning nya "Nasti NasNas" atau "Nasti FzAlv" gitu lupa-_-v Pokoknya yang punya cerpen ini numpang repost ya :) Oh iya maaf kalo ada kesalahan pemeran dalam cerpen ini, karena gue juga nemu ini dari blog orang dan namanya diganti-ganti.
ENJOY:)


+++



"Alvin, bangun Vin." Oma menggoyang-goyangkan tubuh Alvin.

"Mmmppff..." Alvin menggeliat. Alvinoszta histeris..kyaaa...ah kumat deh alay gua.
"Ayo, udah jam 7. bangun."
"Hah?! jam 7!?" Alvin celingak-celinguk nyari jam. dia nyari di bawah kolong kasur, di meja belajar, di bawah bantal, dan dia baru inget kalo jam nya itu ngegantung di dinding...
"Hahahaha..." Oma tertawa ngeliat Alvin kesana-kemari seperti cacing kepanasan belom makan 3 taon..
"Omaaa! jangan nakutin, dong! baru jam setengah 6 juga!"
"Iya iya maaf. udah sana mandi, makan, terus berangkat."

Alvin dengan langkah gontai memasuki kamar mandi..setelah selesai dia langsung menuju meja makan. di sana sudah terhidang NASI GORENG buatan Oma yang katanya enak. katanya lho.. masi katanya..

"Ayo, Vin. sarapan." ujar Ce Tasya, kakak Alvin yang udah siap cabut.
"Iya, ah. banyak omong lo Kak." Alvin mulai menyendok nasi goreng itu.
"Aah, apaan lo Vin. lo orangnya lelet, tau ga?"
"Ga tau."
"Nyolot lo, ya sekarang? awas, lo.. Oma! Tasya berangkaat!" Ce Tasya menyambar kunci mobil.
"Waaaahhh!! jangan Kak! cuman becanda gua!"
"Jangan macem-macem aja lo Vin."

Alvin buru-buru menghabiskan nasi gorengnya, takut ditinggal beneran. soalnya sekolah 
Alvin lumayan jauh.

"
Alvin, ini nasi gorengnya masih nyisa. bawa ya buat bekal?" Oma nyodorin tempat makan Alvin.
"Hmm, oke deh. kebetulan nanti 
Alvin pulangnya sorean."

Setelah itu 
Alvin ngikutin Ce Tasya masuk ke dalem mobil dan Ce Tasya tancap gas langsung bak pembalap F1..

@Sekolah Alvin


"Hai, Vin!" sapa Ray.
"Hai, Ray.." bales
 Alvin.
"Pagi, Vin!" sapa Rio.
"Pagi juga Rio.." bales 
Alvin.
"Woww, ada Alvin!" sambut Deva.
"Wow, ada Deva.." bales Alvin.
"Vin, lo kurusan, ye?" tanya Ozy.
"Zy, lo.." ehm, bntar, ga mungkin 
Alvin jawabnya "Zy, lo kurusan ye?" juga kan?
"Eng..masa, sih? ngga tuh kayaknya..biasa aja." jawab Alvin.
''Engga Vin sumfeh, lo kurusan! Dev, lu apain si Alvin?!" tegur Ozy.
"Lhah? kenapa jadi beta?" tanya Deva bingung.

JAM ISTIRAHAT
Alvin mengeluarkan kotak makannya dari dalam tas. Baru mau buka tutupnya, tiba-tiba..

"
Alvin! tungguin gua! gua mao beli ma'em dulu di kantin! lu tunggu! jangan dimakan dulu!" teriak Deva.
"Iya, ah..bacot lu.."

Tak berapa lama kemudian, Deva, ditambah Ozy, dan Rio datang dengan masing-masing membawa satu box nasi goreng..

"Lha? Kita nasi goreng semua?" tanya 
Alvin.
"Ahh, kita punya ikatan batin, nih kayaknya.." Ozy mulai lagi, deh..
"Ngelantur, lo Zy." ujar Rio.

Cakka yang baru balik dari kantin ngeliat 1,2,3,4 sekawan itu lagi makan bareng satu meja. Tanpa basa-basi-busuk lagi dia langsung ngambil kotak makannya dan mendatangi mereka..

"Lagi pada makan berjama'ah, ya? ngikut dong!" tanya Cakka sambil narik tempat duduknya ke sana.
"Yodah, ngikut aja sini.." jawab 
Alvin sambil nyendok nasi goreng.
"Pada makan apaan? nasi goreng? yang bener, nih?" tanya Cakka sambil meratiin mereka.
"Emang kenape? emang makanan lo apa?" tanya Rio heran.
"Nih, lo pada liat, ye..JENGJENG!! NASI GORENG SPESIAAAALL!" jawab Cakka sambil membuka tutup bekal makanannya..
"itu sama aja nasi goreng, benga!" bentak Deva.
"HEh? masa?" tanya Cakka heran.
"Jangan sampe gua timpuk pake gembok lu Cak.." bantah Ozy.

PULANG SEKOLAH

"eh, udah pulang lo Vin?" tanya Ce Tasya yang lagi baca koran di teras pas 
Alvin pulang.
"Mestinya gue deh yang nanya gitu. Kok udah pulang kak?"
"Hmm, iya dong. tadi gue pura-pura sakit perut."
"Ngeles lo kak. serius ah!"
"
Alvin ngambek..hahaha. tadi guru-guru pada rapat, katanya penting banget. jadi dipulangin, deh.."
"Oh..gitu..enak bener lo kak."
"Iya, lah..gue gitu..udah sana ganti baju!"
Alvin menuruti kakaknya. karena laper, dia bergegas memasuki dapur. betapa terkejutnya ia melihat hanya tersisa semangkok nasi goreng tadi pagi dan tak ada lauk lain..

"Kak! ga masak?"
"Ngga, ah..males belanja..makan aja tuh nasi goreng semangkok."
Alvin dengan terpaksa memakan nasi goreng itu..

BEBERAPA HARI KEMUDIAN, HARI MINGGU..

"ALVIIIIIIIIIIIIIIIN! MAEN YUK!" terdengar jeritan Deva, Ozy dan Rio. 
Alvin langsung membuka jendela kamarnya yang ada di lantai 2.
"Alvinnya lagi pergi! lagi keluar! pulang 2 taon lagi! sana pergi, hus! hus!"
"Ngelawak lo Vin?!" bentak Deva.
"Ngga! kumur-kumur gue!" jawab 
Alvin jutek.
"Masuk ye Vin?" tanya Rio.
"Masuk aja! emang ini rumah siapa, sih?" tanya 
Alvin pura-pura gatau. dia lalu bergegas turun ke bawah untuk menyambut teman-temannya itu.
"MISIIII" salam ketiga anak itu.
"Eh ada tamu. masuk dulu, ayo! mau minum apa?" sambut 
Alvin.

Deva diem. Ozy diem. Rio diem. Penulis diem. 
Alvin bingung. Pembaca gimane..?

"Ga usah pake ngelawak!" bentak ketiga teman-temannya itu.

Mereka akhirnya main PS di kamar 
Alvin. setelah sekitar 3 jam..

"
Alvin, temen-temennya diajak ke bawah dulu.suruh makan." ucap Ce Tasya.
"Oh, iya kak. temen-temen, makan yuuk.." ajak Alvin.
"Ayuuukk.."

Mereka turun ke ruang makan..dan yang bikin Alvin kaget setengah mampus setengah mati setengah hidup adalah makanannya..NASI GORENG!

"Kak, ga ada yang laen nih?"tanya 
Alvin.
"Kalo ga mau ga usah makan deh lo Vin." Ce Tasya mulai jutek.
"Udah, Vin. emang kenapa, sih? enak kan nasi gorengnya?" tanya Rio.
"Ya..enak,sih.."
"Yaudah, terus kenapa protes?"

Alvin akhirnya makan juga nasi goreng itu..

ESOK HARINYA, HARI SENIN

"Alviiiiiiin, ayo makaaan.."
"Iya kaak.."

nasi goreng...

"BUSET DAH! Kaaaaakk!! ngga ada yang laen, ya?!"
"Ga mau?! Ayo kita cabut!" Kak Helen nyambar kunci mobil.
"Ntar gua kelaperan! tapi perasaan dari kemaren makannya nasi goreng mulu!"
"Trus mau lo apa?!"
"Apa kek yang penting jangan nasi goreeeeng!"
"Makan aja itu daripada gak makan lo?!"
"Gak mau!"
"Makan! cepetaaan!"
"Ga mau!"
"Harus mau!"
"Ngga!"
"Mau!"
"Ngga!"

"
Alvin..? Alvin..? WOI! ALVVVIIIINN!!"

Alvin terbangun. 'hah..mimpi?! syukurlah...' batin Alvin.

"Kenapa lo teriak 'nggak, nggak' gitu Vin
?" tanya Ce Tasya.
"Ngg, gapapa Kak. gue mimpi buruk aja, kok."
"Oh, gitu..yodah, cepet mandi, sarapan, kita cabut!"
Alvin langsung mandi dan setelah itu menuju meja makan untuk sarapan..tapi 3 detik setelah Alvin duduk terpaksa Tasya bolos sekolah untuk mengantarkan Alvin ke rumah sakit unit UGD karena hidangan yang ada di meja adalah NASI GORENG...

_THE END_